Jakarta –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah mulai mengerahkan tentara Korea Utara (Korut) untuk menyerbu posisi Ukraina di wilayah Kursk. Zelensky mengatakan punya bukti Rusia menggunakan tantara Korut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (15/12/2024), Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya bahwa ia memiliki “bukti awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara dari Korea Utara dalam serangan–dalam jumlah yang cukup besar.”
Ia mengatakan bahwa menurut informasinya, “Rusia memasukkan (Korea Utara) dalam unit gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi di wilayah Kursk”, tempat Ukraina telah melancarkan serangan sejak Agustus.
Zelensky mengatakan ia juga mendengar bahwa Korea Utara “mungkin digunakan di bagian lain garis depan”, dan bahwa “kerugian di antara kategori ini juga sudah terlihat”.
Zelensky mengatakan bulan lalu bahwa 11.000 tentara Korea Utara berada di wilayah Kursk barat Rusia dan telah mengalami “kerugian”.
Washington dan Seoul menuduh Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Moskow, setelah Rusia dan Korea Utara menandatangani pakta pertahanan penting musim panas ini.
Korea Utara dan Rusia telah memperkuat hubungan militer mereka sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Terkejut oleh serangan Kursk, Rusia sejak itu secara bertahap merebut kembali wilayahnya, menghentikan laju Ukraina dan bergegas mengirimkan bala bantuan ke wilayah tersebut.
Sebuah sumber militer Ukraina mengatakan kepada AFP bulan lalu, Kyiv masih menguasai 800 kilometer persegi (300 mil persegi) wilayah Kursk, turun dari klaim sebelumnya bahwa mereka menguasai hampir 1.400 kilometer persegi.
(rfs/rfs)