Minta Ketua Umum Pelajari Putusan MK, Aburizal Bakrie: Bela Mati-Matian Partai Golkar

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyoroti, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 mengenai penurunan ambang batas pencalonan kepala daerah. 

Ia meminta, Ketua Umum Partai Golkar terpilih, mempelajari putusan tersebut. Sebab, putusan itu bisa berdampak ke partai-partai lain termasuk Golkar untuk mengajukan calon tanpa berkoalisi.

“Nah ini mohon dipelajari,” kata Aburizal di Musyawarah Nasional (Munas) Ke-XI Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.

Aburizal berpesan kepada ketua umum dan pengurus mendatang mendengarkan aspirasi daerah. Pengurus juga harus membina mereka supaya Partai Golkar bisa menang di Pilkada 2024.

Aburizal berharap pengurus yang akan datang membela mati-matian Partai Golkar dengan melakukan negosiasi dengan partai koalisi. 

“Saya kira dengan pengertian dan negosiasi yang baik kita bisa berhasil lebih baik lagi ke depan,” kata Aburizal. 

Rapimnas Golkar dimulai pagi ini sekitar pukul 09.00. Tema yang diusung dalam agenda ini ialah “Golkar Solid untuk Indonesia Maju”. Rapimnas ini dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri atas pengurus pleno DPP Golkar, dewan pembina, pakar, penasihat, dan etik Golkar.

Golkar akan memilih ketua umum baru melalui Munas dan Rapimnas ini. Ketum baru akan menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Sementara ini, jabatan Ketum Golkar dipegang oleh Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana tugas

Iklan

Sebelumnya, Ketua Steering Commitee Rapimnas dan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar, Adies Kadir, mengatakan komite pemilihan telah rampung melakukan tahapan verifikasi berkas bakal calon Ketua Umum Partai Golkar.

Dari verifikasi tersebut, kata dia, komite menyatakan berkas pendaftaran atas nama bakal calon Ridwan Hisjam dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pada Munas XI partai.

Sedangkan berkas bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia, Adies melanjutkan, dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon Ketua Umum partai Golkar.

“Steering Committee melalui komite pemilihan telah menemukan satu orang calon Ketua Umum Partai Golkar saja untuk periode 2024-2029 atas nama saudara Bahlil Lahadalia,” kata Adies di kantor DPP Partai Golkar, Senin, 19 Agustus 2024.

Sultan Abdurrahman dan Andi Adam Faturrahman berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor: Bahlil Jadi Formatur Tunggal Munas Golkar, Seluruh Pemegang Hak Suara Dukung Jadi Ketua Umum